CIUM TANGAN BURUH KASAR..
ASSALAMMUALAIKUM W.B.T..
Di riwayatkan ada seorang sahabat yang sangat miskin pekerjaannya
sebagai buruh kasar, sehingga ia merasa malu dan tidak pantas jika para
sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkumpul.
Setiap shalat berjamaah ia selalu mengambil shaf paling belakang namun
tepat di tengah-tengah, sehingga bila selesai shalat lalu Rasulullah saw
berbalik badan ke arah jamaah maka pandangan lurus Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam tepat dengannya.
Buruh ini sangat mencintai sayyidina Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam, bila terhalang oleh para sahabat lain yang berada di depannya
atau shaf terdepan, ia angkat badannya dan julurkan lehernya, sehingga
ia bisa dengan jelas melihat sosok manusia yang sangat dicintainya,
pribadi yang sangat agung , walaupun dari jarak jauh.
Suatu
waktu selesai shalat berjamaah dab berdzikir lalu ditutu dengan do`a,
para sahabat bersalaman dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,
namun buruh ini tidak mau bersalaman berjabat tangan dengan tangan mulia
Sayyidina Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam heran dan bertanya, “Mengapa?”
Buruh tersebut berkata ,’”Tanganku kasar , Wahai Rasulullah, aku takut
menyakiti tanganmu yang sangat lembut dan harum itu”! Allahumma shalli
alaih…
Karena buruh itu tidak mau maju, maka Rasulullah
menyuruh agar mendekat agar beliau dapat melihat telapak tangan si buruh
tersebut.
Begitu buruh tersebut memperlihatkan telapak
tangannya yang kasar itu, segera Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
menyambar tangan itu dan menciumnya…subh anallah….!
‘Inilah
tangan calon penghuni surga, sebab untuk mendapatkan rezeki yang halal
ia bekerja dengan tangannya sendiri, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam”.
Allahumma shalli wa sallim `ala sayyidina Muhammad
nuuri kas saari , wa madaadikal jaari wajma`ni bihi fi kulli athwaari
wa`ala alihi washahbihi yannuur.
(Ya Allah limpahkan shalawat
serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad Shalalllahu Alaihi
Wasalalm, sang cahaya-Mu, yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak
kunjung putus dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam di setiap zamannya, serta shalawat untuk keluarganya dan
sahabatnya, wahai Sang Cahaya)
No comments:
Post a Comment